Sunday, April 19, 2009

Mario Balotelli


(AFP/Giuseppe Cacace)

Turin - Mario Balotelli menjadi pusat perhatian dalam pertandingan Juventus melawan Inter Milan, Minggu (19/4/2009) dinihari WIB. Tak hanya mencetak gol, perangainya di lapangan pun masih kontroversial.

Pada pertarungan yang berkdudukan akhir 1-1 di Stadion Olimpico Turin tersebut, Balotelli kerap emosi yang meledak-ledak. Sedikitnya dua kali ia terlihat mengomel pada wasit, dan sangat beruntung tidak memperoleh kartu merah.

Sebelumnya, bek Juventus Nicola Legrottaglie sampai mengkritik keras striker remaja berusia 18 tahun itu. 'Super Mario' -- begitu julukan Balotelli -- dianggap gemar melakukan provokasi kepada pemain lawan dan tidak sportif.

Menanggapi kebiasaan negatif yang mulai menjadi reputasi pada dirinya itu, Balotelli mengakui hal itu sebagai kelemahannya. Namun ia juga punya pembelaan.

"Kepribadianku ya seperti ini. Sayangnya, lawan-lawanku sudah mempelajari ini sebagai sebuah kelemahan dan mereka berusaha memprovokasi aku," tutur anak imigran Ghana tersebut.

"Aku memang harus meningkatkan respek-respek tertentu dan itu salah satunya," sambung pemain kelahiran 12 Agustus 1990 itu, seperti dilansir dari Channel4.

Tentang performa timnya, Balotelli tidak mau terburu-buru menganggap Nerazzurri sudah pasti juara. "Ini belum berakhir. Kami main bagus malam ini, tapi kemudian kecolongan. Seperti kita tahu, Juventus kuat dalam bola-bola mati."

"Jika kami melanjutkan usaha seperti ini dan tetap fokus, gelar juara pasti akan menjadi milik kami di akhir musim," sambungnya. "Scudetto belum milik kami. Kami baru bisa mengatakannya kalau Milan menang (dari Juventus di pekan 35) dan kami juga terus mendapat tiga poin."

No comments:

Post a Comment