Sunday, October 7, 2012

Aku dan Kamu

Sebelumnya sulit membedakan mana yang aku butuh dan mana yang aku mau. Sampai akhirnya bertemu kamu. Bersisian pernah saling membaca mata, sebatas kata. Seindah cinta, sesederhana kita. Aku mensyukuri semua tentangmu,menerima segala ada dan ketidakberadaan sosokmu setiap waktu, mengerti seluruh lelah dan keluh berjarak rindu. Bahwa jika bukan dengan dan karena kamu, tidak akan sebahagia ini aku.Terima kasih, kamu.Untuk selalu setia menjadi bagian dari kisahku. Untuk bersabar menunggu kita akan dipersatukan, juga kepadaku kamu telah mempercayakan masa depan.

Thursday, August 2, 2012

I Stop Making Promises

I stop making promises because nobody knows what the future holds. I stop making promises because promises are over-rated. I stop making promises because I don’t want to lie. I stop making promises because I don’t think it’s necessary. I stop making promises because promises aren’t real. I stop making promises because the only thing that is real, the only thing that I know for sure, and the only thing that I can give you is the now. I stop making promises because I know that it’s impossible for a person or a feeling to not change or evolve over time. I stop making promises because I know forever doesn’t last. I stop making promises because what’s important is this moment. I stop making promises because I want you to know that the moment I say I love you I really feel it right there and then. I stop making promises because I miss you right now—not tomorrow or the week after or the month after. I stop making promises because I know that nothing is certain. I stop making promises because I know how bad it feels when things don’t go as planned. I stop making promises because it hurts much more when someone doesn’t do what one has promised to do. I stop making promises because you are too precious to be kept waiting. I stop making promises because there’s no better place for me to be but here, and no more perfect moment for me to seize but now. I stop making promises because honestly, I don’t know whether I could really keep them. I stop making promises because I don’t believe that fairy tales ended at The End. I stop making promises because life is full of surprises. I stop making promises because you’ll meet a lot of interesting people in your life and I’ll be meeting a lot of interesting people in my life—and so, who knows? I stop making promises because we are here to stay when we feel like it and we are free to leave when we feel like it. I stop making promises because it doesn’t matter. I stop making promises because your feeling matters. I stop making promises because the clock is ticking. I stop making promises because people spend too much time worrying about the future and whining about the now. I stop making promises because we still have a long way to go. I stop making promises because the last thing I want is for me to tie you down or for you to tie me down. I stop making promises because I know freedom is one thing that we both cherish; either the freedom to be here or the freedom to be anywhere but here. I stop making promises because when it’s time for us to disintegrate, we should disintegrate beautifully—with no burden, no guilty feeling. I stop making promises because you cannot tell how everything will turn out. I stop making promises because I believe in us. I stop making promises because we are committed enough to keep each other at arm’s-length; to give each other enough space. I stop making promises because it means nothing. I stop making promises because I don’t want to live in a dream. I stop making promises because we should not be bound by a vague idea about what we expect to happen. I stop making promises because I may leave you one day and you may leave me one day and we should be able to do so without having to end up feeling terrible. I stop making promises because I want to say the things that I know, the things that I feel, and these things are all in the now: when I look at you staring back at me. I stop making promises because you deserve to know the truth, the whole truth, and nothing but the truth. And this, no matter how straightforward this may sound, this is the truth.

Saturday, May 12, 2012

12 Mei 2012


Ada apa dengan hari ini ? Bukan, bukan ada bom atau meteor jatuh, tapi hati gue yg bener-bener jatuh muehehe. Iya jatuh hati sama doi. Doi yang udah 4 bulan gue kejer tapi ga dapet, lari nya kenceng sih *fyuuh*.
Memang bukan yang pertama kali gue ngajak doi jalan, tapi ini yang pertama kali proposal gue diterima doi ! Walau bukan yang pertama kali bagi gue jalan sama cewek, tapi rasanya seperti pertama kali gue jalan sama cewek ! *halah*. Iya ini karena usaha keras gue akhirnya membuahkan hasil.
Dheg, doi menerima ajakan jalan gue. Meeeeeenn EMPAT BULAAAN gue ngajakin doi, akhirnya terkabul ! Kalo ada monas, pasti udah gue panjat terua gue loncat deh ! Gatau mau ngomong apa, gue mendadak stroke saking senengnya ! *lebay* .
Gue yang waktu itu pukul 17 masih di kampus, bergegas langsung balik ke rumah buat mandi + siap-siap. Gue ga mau telat barang 1 detik pun ! Sekitar pukul 19, gue jemput dah dia. Kesan pertama, CANTIK BENEEEER !!! Biasanya gue sering bohong kalo muji mantan-mantan gue cantik, tapi kali ini suer disamber gledek gue jujur dari dalam hati !
Dan kerennya malam itu, makanan yang pertama kali kami makan berdua, bukan kfc, bukan pizza, bukan makanan mahal lainnya, melainkan BAKPAU !! Iya gue gak salah ketik kok, emang BAKPAU. Bakpau di kota baru :))). Dan tanpa babibu, dia langsung nyuapin gue. KURANG INDAH APA COBA MALAM PERTAMA GUE JALAN SAMA DIA ??
Satu yang masih menjadi misteri sampai sekarang adalah apa alasan doi sampe memutuskan mau jalan sama gue ? Ahh tapi sudahlah, gue udah punya jawaban sendiri. Doi baru membuka hati setelah mengobservasi gue. Itu artinya gue lolos dari seleksi ketat doi ! Yeah, thanks God :')

Sunday, March 18, 2012

Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana

aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti embun yang hinggap di dedaunan dan tanah yang sabar menyambutnya jatuh

tapi kau tak mencintaiku

aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti mata yang berkedip menyambut pagi, dan daun jendela yang mengintip matahari

tapi kau hanya menganggapku teman

aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti gerimis pada jendela dan uap nafasku menulis nama "kita"

tapi kau tak menyayangiku

aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti waktu yang tak pernah berhenti dan senyummu yang mengabadikannya

tapi kau menganggapku biasa saja

aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti sebuah peluk yang sebentar dan satu kecup yang perlahan saja

tapi apalah daya

aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti kata rindu yang kuucap tapi kau tak membalasnya

tapi aku sanggup menahannya

aku ingin melupakanmu dengan sederhana, sesederhana kau memasuki hatiku yang sepi ini

tapi aku tak bisa

Saturday, March 17, 2012

Hey Cantik ;)

Satu hal yang paling kusuka dari dirimu adalah ketika ku pandangi kedua mata mu

Tak bosan tak jemu jemu dan ku pandang selalu di saat engkau jauh atau dekat.


Ku selalu bermimpi tuk bisa memiliki mu..


Hey kamu yang cantik, jangan berpaling dari ku

aku masih ingin memandangmu

ku ingin dekat dengan mu

ku ambilkan bulan bila memang kau mau

apa saja yang kau mau, tuk bisa mendapatkanmu :)