Tuesday, February 25, 2014

PERGILAH

aku kembali lagi ke masa dimana hati ku tak tahu harus bagaimana. di satu sisi aku ingin melepaskan mu, di sisi lain rasa sayang ku kepada mu masih sama seperti pertama dahulu. terakhir aku mengalami keadaan seperti ini sekitar dua tahun lalu. iya waktu itu aku tak kalah galau dalam memutuskan nya. perkara logika, logika mengatakan tidak, cukup berhenti sampai disini. sudah cukup otak ku berontak dikarenakan hati yang masih saja terlalu lembut menghadapi kerasnya dunia percintaan. kepala ku sudah sering sekali terbakar, terbakar karena ulah mu yang tak tentu. aku yang mencintai mu secara berlebihan, aku yang menyayangi mu tanpa lelah. tapi tidak bagi otak ku, otak ku merasakan lelah yang teramat sangat. otak ku sudah tidak sanggup lagi menahan hati yang masih saja memikirkan mu. bodoh ? tidak juga. karena hati adalah gerakan langsung dari Tuhan. kau tidak bisa memaksakan hati mu untuk terbuka kepada seseorang. Tuhan lah yang memberikan nya izin supaya terbuka. sekuat apapun kau memaksakan untuk cinta sama seseorang, kalau hati mu berkata tidak, maka dia tidak akan bisa masuk. ironis ? ya itulah kehidupan.

dua tahun lebih yang lalu aku berada di posisi seperti ini juga. tapi beruntungnya aku yang dulu, yang dengan cepat menemukan pelabuhan baru, yaitu kamu. kamu yang sedari awal bertemu telah membuat mata ku terbelalak, susah memalingkan pandang dari hadapan mu. ya, aku telah menyukai mu sejak awal bertemu. tetapi Tuhan berkehendak lain, waktu itu belum saatnya aku bersama mu. dan aku bersyukur akhirnya Tuhan memberikan ku izin setelah hampir tiga tahun aku mengenal mu. aku sempat berjanji, "Tuhan, aku takkan menyiakan kesempatan ini. akan ku jaga dia sebaik-baiknya aku menjaga". maafkan sifat posesif ku. di samping aku memang sangat menyayangimu, aku juga sadar bahwa kau sangat menarik, menarik lelaki lain untuk mendekati mu. dan aku tidak ingin posisi ku tergusur oleh lelaki lain. 

maaf selama bersama mu, aku berbuat banyak salah. maafkan aku, aku terlalu menyayangimu. aku sadar, mencintai seseorang secara berlebihan itu sangat tidak baik, karena tidak semua orang mempunyai kembalian nya. tetapi apa boleh buat. hati ku berkehendak lain. jika ini waktu yang telah ditentukan Tuhan untuk kita mengakhiri semua nya, aku bisa apa. mungkin Tuhan kecewa dengan ku yang tidak bisa menjaga amanahnya, yang menyianyiakan kesempatan yang telah diberikan-Nya. aku yang mungkin tidak bisa menjaga mu dengan baik. aku yang terlalu kuat menjadi sangkarmu sehingga kau bosan tinggal terlalu lama di dalam nya. maafkan aku, bukan maksud ku begitu. aku hanya ingin menjaga mu selagi aku mampu.

pergilah, pergilah dengan tenang sayang. pergilah, engkau akan ku kenang.