Tuesday, October 4, 2011

POSESIF !!

Jangan salahkan aku jika aku mencoba membunuh siapapun yang berusaha mendekatimu
Bukankah jutaan kali kukatakan?
Lelaki lain yang hanya boleh menyentuhmu adalah papamu, selebihnya adalah aku
Aku harus tahu apa yang kamu lakukan setiap saat
Kamu tawananku
Aku mengawasimu
karena kamu kekasihku

Kamu terlalu sempurna bagi kebanyakan orang
Kamu terlalu berbeda dari banyak wanita lainnya
Jadi jangan salahkan aku jika setiap menit pandanganku tak pernah melepaskanmu
Jadi biarkan setiap jam aku memelototi lelaki yang mengarahkan sorot matanya padamu
Jadi mengertilah jika setiap hari aku harus melihat handphonemu
menghapus semua bbm dari lelaki tak tahu diri yang mencoba menyapamu
Jangan salahkan aku jika dengan terpaksa aku harus membentak mereka yang berusaha mendapat perhatianmu

Kamu tak boleh keluar rumah sebelum memberi tahu tujuan serta waktu kepergian dan kepulanganmu
Kamu tak boleh telat makan
Kamu harus beristirahat saat aku menyuruhmu tidur
Kamu harus minum obat saat aku menyuruhmu
Walau aku tau itu terpaksa kamu lakukan
Tetapi ketahuilah itu semua untuk kebaikanmu

Kamu harus tahu seberapa besar dan dalamnya perasaanku padamu
Kamu harus tahu rasa takut kehilangan selalu menghantuiku walau kutahu kamu (masih) berada disampingku
Dan aku tidak tahu nanti saat kamu pergi, apaa yang terjadi padaku

Kamu sangat sulit aku miliki, kamu juga akan amat sulit aku lepaskan
Jadi, jangan tanyakan mengapa aku memperhatikanmu dengan gilanya
Mengapa dengan sikap obsesif kompulsif aku harus mengawasimu
Karena apa?
Karena apa?
Karena aku mencintaimu
dan tak mau kehilangan kamu untuk kesekian kalinya :')

The Way I Love You :)

Aku tahu bahwa mungkin kamu tidak pernah suka diperlakukan seperti anak kecil, seperti tahanan kota yang dijejeri banyak pertanyaan hanya karena melangkah ke suatu tempat. Aku tahu mungkin kamu muak dengan caraku yang tak bisa disaring oleh logikamu, ketika wanita - wanita lainnya bebas berpergian kemanapun, tapi aku selalu menahanmu untuk melangkah ke tempat manapun, hanya karena aku tak bersamamu saat kamu ingin bebas berpergian.

Sayang, inilah caraku untuk melindungimu. Cara yang mungkin tak pernah kamu inginkan dan kamu harapkan. Mengekangmu terlalu dalam dan membatasi lingkungan sosialmu. Mengaturmu layaknya bayi kecil yang tidak boleh kemana-mana tanpa seorangpun yang menemaninya. Dengan begitu gilanya, aku mengkhawatirkanmu, padahal kutahu kamu bisa melindungi dirimu sendiri, kamu bisa membela dirimu tanpa harus menyertai aku dalam pembelaanmu.

Aku terlalu rajin jika harus bertanya siapa saja yang menghubungimu setiap menit. Siapa saja lelaki yang mencoba mendekatimu setiap jam, dan siapa saja lelaki yang mengomentari status jejaring sosialmu setiap harinya. Mungkin kamu merasa sangat amat risih dengan tindakanku yang terkesan menjijikan, layaknya koruptor yang takut kehilangan miiyaran hartanya, layaknya ibu rumah tangga yang sangat menyayangi buah hatinya. Posesif, itulah caraku untuk mencintaimu, Sayang.

Aku selalu curiga dengan semua perkataanmu. Aku selalu tak percaya dengan semua pernyataanmu. Jangan berpikir bahwa kamu adalah pihak yang paling tersiksa. Jujur, aku sendiri juga sangat tersiksa ketika harus memperlakukanmu seperti penjahat kelas kakap yang harus dipaksa terlebih dahulu baru dia akan mengakui segala perbuatannya. Aku tahu, Sayang. Bahwa kamu tidak mungkin membohongiku, bahwa perkataanmu pasti dapat dibuktikan.

Kamu selalu memaksaku untuk menjelaskan dasar dari perbuatanku yang membuatmu risih dan jera. Cemburu buta itu tak pernah berdasar, sedangkan posesif tak pernah butuh logika agar sibuk bekerja pada bagiannya. Ya! Kamu pernah membandingkanku dengan lelaki yang “dulu” sempat membuatmu bahagia. Beberapa lelaki yang berjanji membahagiakanmu tapi mereka malah meninggalkanmu. Dan, liatlah saat ini kamu memilikiku, dengan segala keterbatasan dan kemampuanku. Detik ini, bisakah kamu mengerti sedikit saja? Bahwa aku memiliki banyak kelebihan, tapi satu kekuranganku yang tak kamu suka adalah melindungimu dengan cara yang salah. Sayang, tapi aku selalu berharap bahwa aku tak akan pernah mencintaimu dengan cara yang salah.