Saturday, March 29, 2014

Cinta Terkadang Memang Menyakitkan



mengapa saya mengatakan begitu ? karena ya memang kenyataan nya begitu. cinta itu awalnya memang sangat menyenangkan, membahagiakan. dengan cinta, seseorang memiliki tenaga lebih, terlebih melakukan sesuatu untuk yang dicintainya. ada ungkapan, dengan cinta kan ku taklukkan dunia. samudera kan ku seberangi, gunung pun kan ku daki. begitulah roman-roman orang yang sedang dimabuk cinta. mengapa dikatakan "mabuk" ? karena dengan cinta, terkadang menghalangi otak untuk menanggapi sesuatu. dengan cinta segalanya indah, dengan cinta segalanya mudah. iya ini baru awalnya saja.

awalnya hanya suka. saya suka sama cewek itu. lalu apa yang akan saya lakukan setelah itu ? bagi saya pribadi, saya akan melihat dulu baik-baik apakah layak untuk diperjuangkan atau tidak. bukan hanya dari segi ceweknya itu, tapi dari segi peluang-peluang nya. mungkin saja ceweknya sudah tepat, tetapi waktu kita yamg salah. jika semua kajian-kajian itu sudah benar, maka mulailah dengan perencanaan. mulai merancang kata-kata buat sms/chat si doi. yaa tidak usah berlebihan, cukup "hai" bagi yang belum kenal sama sekali. jika sudah kenal, maka akan lebih gampang lagi.

baik tapi proses mencari cinta bukan tujuan dari tulisan ini. yang menjadi fokus saya kali ini adalah setelah itu. setelah berhasil mendapatkan, maka cinta akan membuaimu selama beberapa bulan. setelah itu rasa sayang lah yang mempertahankan nya. kenapa banyak yang selingkuh ? itu karena cinta nya telah memudar, maka ia mulai bosan, maka mencoba mencari pelarian untuk menghilangkan kebosanan itu. 

jika ia sayang, maka ia akan berjuang. jika hanya kamu yang berjuang, maka berhentilah. kalo dia saya, dia pasti menghubungi mu. jika dia tahan tanpa menghubungi mu, kemungkinan besar rasa sayang nya telah hilang kepadamu. jangan lah pertahankan itu, lepaskan lah. di luar sana masih banyak yang dapat mencintaimu, menyayangimu, dan mempertahankan mu. jangan buang waktumu untuk seseorang yang tidak menghargaimu.

"The most painful thing is losing yourself in the process of loving someone too much, and forgetting that you are special too" - Ernest Hemingway.

apa yang bisa kita ambil dari kata-kata indah tersebut ? yang paling menyakitkan adalah kehilangan jati dirimu sendiri dalam proses mencintai seseorang yang berlebihan. kita memang cenderung melupakan bahwa kita mempunyai diri yang mesti kita urus juga. jangan sampai kita melupakan diri kita sendiri demi orang yang kita cintai tersebut. jangan melupakan bahwa diri kita sendiri juga spesial.

ingat bahwa jangan mencintai seseorang terlalu berlebihan, karena apa ? karena tidak semua orang mempunyai kembalian. sekian dan terimakasih semoga bermanfaat buat para galauers. lepaskan lah dia yang tidak mau mempertahankan mu.

Tuesday, February 25, 2014

PERGILAH

aku kembali lagi ke masa dimana hati ku tak tahu harus bagaimana. di satu sisi aku ingin melepaskan mu, di sisi lain rasa sayang ku kepada mu masih sama seperti pertama dahulu. terakhir aku mengalami keadaan seperti ini sekitar dua tahun lalu. iya waktu itu aku tak kalah galau dalam memutuskan nya. perkara logika, logika mengatakan tidak, cukup berhenti sampai disini. sudah cukup otak ku berontak dikarenakan hati yang masih saja terlalu lembut menghadapi kerasnya dunia percintaan. kepala ku sudah sering sekali terbakar, terbakar karena ulah mu yang tak tentu. aku yang mencintai mu secara berlebihan, aku yang menyayangi mu tanpa lelah. tapi tidak bagi otak ku, otak ku merasakan lelah yang teramat sangat. otak ku sudah tidak sanggup lagi menahan hati yang masih saja memikirkan mu. bodoh ? tidak juga. karena hati adalah gerakan langsung dari Tuhan. kau tidak bisa memaksakan hati mu untuk terbuka kepada seseorang. Tuhan lah yang memberikan nya izin supaya terbuka. sekuat apapun kau memaksakan untuk cinta sama seseorang, kalau hati mu berkata tidak, maka dia tidak akan bisa masuk. ironis ? ya itulah kehidupan.

dua tahun lebih yang lalu aku berada di posisi seperti ini juga. tapi beruntungnya aku yang dulu, yang dengan cepat menemukan pelabuhan baru, yaitu kamu. kamu yang sedari awal bertemu telah membuat mata ku terbelalak, susah memalingkan pandang dari hadapan mu. ya, aku telah menyukai mu sejak awal bertemu. tetapi Tuhan berkehendak lain, waktu itu belum saatnya aku bersama mu. dan aku bersyukur akhirnya Tuhan memberikan ku izin setelah hampir tiga tahun aku mengenal mu. aku sempat berjanji, "Tuhan, aku takkan menyiakan kesempatan ini. akan ku jaga dia sebaik-baiknya aku menjaga". maafkan sifat posesif ku. di samping aku memang sangat menyayangimu, aku juga sadar bahwa kau sangat menarik, menarik lelaki lain untuk mendekati mu. dan aku tidak ingin posisi ku tergusur oleh lelaki lain. 

maaf selama bersama mu, aku berbuat banyak salah. maafkan aku, aku terlalu menyayangimu. aku sadar, mencintai seseorang secara berlebihan itu sangat tidak baik, karena tidak semua orang mempunyai kembalian nya. tetapi apa boleh buat. hati ku berkehendak lain. jika ini waktu yang telah ditentukan Tuhan untuk kita mengakhiri semua nya, aku bisa apa. mungkin Tuhan kecewa dengan ku yang tidak bisa menjaga amanahnya, yang menyianyiakan kesempatan yang telah diberikan-Nya. aku yang mungkin tidak bisa menjaga mu dengan baik. aku yang terlalu kuat menjadi sangkarmu sehingga kau bosan tinggal terlalu lama di dalam nya. maafkan aku, bukan maksud ku begitu. aku hanya ingin menjaga mu selagi aku mampu.

pergilah, pergilah dengan tenang sayang. pergilah, engkau akan ku kenang.

Friday, January 17, 2014

P.E.R.C.A.Y.A

Percaya, apa itu percaya ? Tiga suku kata yang sangat sulit untuk dilakukan. Percaya tidak bisa hanya dengan kata-kata saja. Percaya tidak cukup hanya dengan "percaya sama gue". Semua juga bisa kalau hanya berkata seperti itu. Tapi aplikasi nya banyak yang gagal. Iya, percaya itu sulit. Sangat sulit.

Sudah berkali-kali gue mengalami hal pahit dengan "kepercayaan". Berkali-kali gue pernah dikecewakan oleh yang namanya "percaya". Baik itu teman, keluarga, maupun pacar. Iya gue percaya sama lo, tapi apa ? Nihil yang gue dapetin. Berakhir kekecewaan. Susah memang menjaga kepercayaan orang lain. Apalagi percaya dalam kehidupan percintaan.

Mengapa gue katakan begitu ? Well, karena di zaman canggih seperti sekarang ini, selingkuh bukan lah hal tabu untuk dilakukan. Pseudoselingkuh alias selingkuh semu, selingkuh yang antara nyata dan tidak itu gampang sekali dilakukan sekarang. Berbagai media dapat digunakan untuk selingkuh. Mulai dari media chatting, media sosial, texting, atau telponan. Sambil guling-guling di kamar juga bisa selingkuh.

Cewek cantik ganti DP BBM, bisa saja banyak cowok-cowok jablay langsung ngechat. Yak selingkuh pun bisa dimulai. Cewek cantik ngupload foto, mulai lah cowok haus kasih sayang mengomentari fotonya, ntah berbobot atau tidak, yang penting berkomentar. Dari media sosial seperti facebook, twitter, dan path pun gampang sekali untuk selingkuh. Dari facebook bisa chat langsung. Dari twitter, ada direct message yang dengan gampang bisa langsung dihapus. Dari path, juga bisa langsung chat. Jadi nikmat teknologi mana yang kamu dustakan untuk selingkuh ?

Kalo semua itu dipikirin, bener, gue pengen buruan nikah. Biar semua tenang, hidup gue senang, ga mikirin dia lagi apa, dia lagi chat sama siapa, dia selingkuh apa ngggak. Lama-lama pacaran, tensi gue naik nih. Untuk kagak aneurisma, koid deh gue. Kalo nikah kan insyaallah ga bakal deh macem-macem.

Iya gue tipe yang kalo kata anak gaul itu "insecure". Iya gue terlalu logis. Gue susah menerima excuse sekecil apapun itu. Makanya gue sering marah, kalo ada yang tidak sesuai dengan logika gue. Kalo cinta ya lurus-lurus aje. Gue juga ga belok-belok (banyak) kok :p.