Flu Singapore

Halo bloggers semua, udah lama gak ngepost nih. Maklum, baru sembuh dari sebuah penyakit baru. Mau tau ? Mau tau ? Flu Singapore, nama medis nya Hand Foot Mouth Disease (HFMD). Yap dari nama nya aja udah jelas, itu penyakit dari Singapore. Katanya awal mula mewabah di Singapore. Baru sih penyakit nya ini. Tapi gak mesti ke Singapore dulu buat kena ini penyakit, dari rumah masing-masing pun bisa kalo virus nya udah nyampe ke rumah kamu.

Penyakit ini layaknya virus lain, bisa menyebar melalui udara & sentuhan. Tapi agak susahnya, mereka yang terkena virus ini agaknya tidak tahu kalo mereka terkena dikarenakan gejala awal yang tidak khas. Biasanya tahu setelah hari kedua.

Hari pertama. Ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, lumayan tinggi juga sih. Terus tak lama kemudian badan pegal-pegal terutama sepanjang tulang belakang, tangan dan kaki. Ini bisa juga dibandingkan dengan Chikungunya. Makanya belum bisa menduga pada hari pertama. Serta tenggorokan yang perih.

Hari kedua. Timbul bercak merah di telapak tangan dan telapak kaki. Memang tidak terlalu banyak sih, makanya agak susah membedakan dengan varicella-aborted.

Hari ketiga. Bercak sampai ke wajah, rambut, dan telinga. Di wajah biasanya di sekitar mulut dan hidung. Di bawah hidung nantinya bisa berkerak, dan di bawah mulut seperti jerawat yang banyak sekali. Di telinga, menjalar sepanjang daun telinga.

Hari keempat. Bercak di dada dan bercak di tempat lain bertambah parah. Bercak di dada ini seperti jerawat. Bercak di tempat lain makin banyak dan bercaknya menimbulkan sedikit sakit. Sakit saat berjalan, saat memegang sesuatu. Bercak di kepala dan di bawah hidung makin keras, mesti dikorek supaya perlahan berkurang walaupun pedih.

Hari kelima. Virus berangsur mati, tanda-tanda nya perlahan hilang. Bercak memudar, sakit menghilang, kerak-kerak gampang dikorek. Bercak yang pertama hilang adalah yang di muka, kemudian di bawah hidung dan terakhir yang di telapak tangan dan kaki.

Yap begitulah pengalaman saya selama terkena virus ini. Virusnya menyerang RNA, jadi tidak berbahaya. Yang perlu diwaspadai adalah saat demam, maka itu cepat diberikan penurun panas. Obat-obat lain yang dapat diberikan hanyalah simptomatis. Dibutuhkan kesabaran luar biasa menghadapi penyakit ini. Pertahanan tubub lah yang melawan nya.