Kau kira pergi dari mu perkara membalikkan telapak tangan ? Manusia tidak diberi kemampuan untuk melupakan, melainkan membiasakan ketiadaan. Itu artinya aku harus terbiasa tanpa mu. Tak ada lagi yg aku ucapkan selamat pagi, tak ada lagi yang aku ingatkan makan. Berat, sungguh berat..
Aku adalah tulisan, tulisan yang tak pernah kau baca. Aku menyayangi mu tanpa sedikitpun balasan sayang dari mu. Pedih bukan ? Pedih, namun itulah cinta. Kita tidak tahu akan jatuh pada siapa cinta kita, kita hanya bisa memilih apakah pantas untuk dilanjutkan atau tidak. Cinta itu buta, cinta itu membutakan.
Aku kadang berfikir, kita mungkin susah bersatu. Ibarat magnet, kutub negatif bertemu kutub negatif. Gak bakal menyatu. Tapi aku telah mencoba segala cara buat bertahan. Aku mengalah, mengalahkan ego ku sendiri demi ego mu. Tidak kah kau lihat besarnya pengorbanan ku selama ini ?
Terimakasih selama ini telah menjadi penyemangat hari ku, terimakasih. Tertanda aku yang (pernah) mencintai dan menyayangimu sepenuh hati.
No comments:
Post a Comment